NEGERI IMPIAN

Siang itu aku bermimpi….

Menantang petang ditemani semilir angin musim gugur di tengah padang rumput yang mengering kuning.

Ada dandelion-dandelion mungil beterbangan terbawa angin. Entah kemana mereka hendak berlabuh. Angin begitu sepoi mengajak bercanda. Dan dandelion itu pun merangkak menjauhi tampuk indah induknya…

Di temani helai demi helai daun kering yang berguguran, mereka bermain mesra. Burung-burung pipit senja ikut meramaikan. Tak peduli dengan persaingan kini. Sungguh harmonis mengikuti naluri alam.

Aku menarik nafas dalam, memudar dinginnya hari. Merentangkan tangan dan membiarkan udara dengan wangi rumput itu merasuki paru-paruku.

Langit luas tak bertepi menyuguhkan pemandangan menakjubkan, memburat senja dengan manisnya perpaduan jingga dan merah. Malu-malu sang mentari beranjak melintasi batas alam. Membiarkan sang rembulan menjadi penerus cahayanya yang terang.

Ah, negeri khayalan, negeri impian…

Tempat dimana ingin kutorehkan jejak langkah dan legenda menuju mimpi-mimpiku…

Menyebrangi lautan dan benua demi benua, menjejal langkah nun jauh di negeri sana, untuk kemudian mengagumi langit megah ciptaanNya dari tempat yang berbeda.

Wahai langit, aku mengagumimu, engkau ciptaanNya yang indah.

Kelak, aku akan lebih mengagumimu ketika mengadahkan kepala, menyaksikan engkau di tempat yang berbeda. Jauh di sana… Negeri impian… 🙂