°°Terkadang, iblis keegoisan muncul di dalam diri… Dia berbisik merdu tentang teori kebebasan pribadi,” Fokus saja pada tujuan awal-mu; tidak usah mengurusi sesuatu yang bahkan banyak orang tidak peduli; habiskan waktu senggang utk belajar, ke perpustakaan, jalan-jalan, membaca novel kesukaan, atau menonton drama. Untuk apa mengambil tanggung jawab yang sama sekali tidak mendatangkan keuntungan untukmu. Lepaskan saja… Itu cuma merepotkan, hanya akan membuatmu pusing. Tugas kuliah sudah cukup untuk membuat sakit kepala, hapalan teori untuk ujian akhir bahkan belum kamu kuasai, jangan sok-sok an mengambil amanah tambahan. Hidupmu sendiri sudah terlalu ribet tho…”
.
Namun, semakin iblis keegoisan itu dituruti, maka semakin ketidaknyamanan itu mengental, bersarang dalam diri. Waktu-waktu luang itu entah kenapa semakin tidak bisa diefektifkan untuk kebaikan, pengendalian dan manajemen diri turut terabaikan.
Maka benarlah apa yang dahulu seorang yang soleh pernah sampaikan: Amanah itu bukan sekedar tanggung jawab, namun amanah akan ikut menjaga diri seseorang dari hal-hal yang tidak bermanfaat. Amanah adalah pembelajaran, amanah adalah tarbiyah dari Allah. Memang berat untuk dipikul, namun akan selalu ada cara indah dari Allah untuk meringankan beban manusia-manusia yang meluangkan waktunya untuk kebaikan.
Maka, teringat akan sebuah tulisan yang pernah saya sematkan di blog 5-6 tahun yang lalu: Ya Allah, apapun yang terjadi,
JANGAN USIR KAMI DARI JALAN INI.